Kamis, 01 Januari 2015

DIRIKU DAN PERJALANANKU

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.
Salam sejahtra untuk para pengujung blog yang sangat saya cintai, pada postingan saat ini saya akan menceritakan pengalaman yang saya alami dan semoga jadi motipasi untuk para pembaca blog ini mohon maaf bila penulisan artikel ini ada banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan mengingat pendidikan saya hanya tamatan sekolah dasar{SD}
Berikut pengalaman terindah saya di tahun 2014.
Akhir tahun yang sangat bahagia karena tahun-tahun yang telah berlalu saya hanya manusia awam yang tidak mengenal huruf-huruf hija'iyah namun dengan seiringnya waktu yang terus berjalan di dalam sebuah kegelapan yang tidak ada satu titik penerangan apapun, tahun demi tahun sampai umur saya beranjak dewasa hingga saat ini saya berumumur 25 tahun.
Saat itu saya berpikir saya harus bisa mengaji dan menghafal AL-QUR'AN tetapi saya masih bingung dan merasa malu untuk belajar mengenal ayat-ayat suci AL-QUR'AN, sepintas terpikir dalam benak hati saya, apakah saya masih layak belajar mengaji, apakah saya mampuh membaca al-quran?siang malam tidak henti-hentinya bertanya kepada diri sendiri apakah mungkin ada kesempatan untuk membaca al-quran seorang yang sudah berumur 25 tahun diberi kesempatan untuk membaca al-quran? saya malu melihat anak-anak kecil yang berumur 5-15 tahun sudah bisa mengaji, tetapi saya yang berumur 25 tahun sama sekali belum mengenal huruf hija'iyah.

sampai pada suatu hari saya bertanya kepada diri sendiri terus menerus saya mencari hidayah  allah swt,  hingga ahirnya saya diberikan  hidayah allah yang sangat dahsyat, diawali dengan menghamparkan sajadah dan mendirikan sholat fardhu subhannallah saya menangis membasahi sajadah yang sedang digunakan sholat pada waktu itu, ternyata allah memberi kekuatan sehingga saya mampuh memerangi rasa malu dan malas yang selama bertahun-tahun melekat pada diri saya.
Oktober 2014 dengan kesemangatan belajar mengaji menggebu-gebu melawan rasa malu dan malas yang bersarang ditubuh saya
namun dengan dasar hidayah dan bimbingan Allah, saya mulai melangkahkan kaki ke guru ngaji terdekat,    di kampung kelahiran saya Alhamdulillah beliau bersedia untuk mengajari orang seumuran saya dengan senang hati pak Ustadz menerima saya dengan senyuman yang tulus untuk membimbing saya ke jalan Allah Swt, walaupun beliau disibukan oleh jadwal ngajar mengajar karena terbilang banyak anak didiknya yang saat itu berjumblah 183 santri yang sebagian besar anak-anak dari Dusun Jambu dan Karang rasa, Desa Sidajaya. namun beliau tidak merasa lelah walau pun mengajar dari pagi samapai sore mengajar anak-anak didiknya, disamping itu harus mengajari saya pada malam hari, sehingga waktu istirahat malam beliau terkurangi karena mengajari saaya, padahal waktu itu beliau sedang membangun madrasah dan kebetulan pada saat itu beliau sedang membangun Madrasah untuk tempat belajar santri yang mayoritas anak-anak dari kalangan kurang mampuh. Madrasah Nurul Ihsan yang di asuh oleh Ustadz Ali Sadikin sebagai pendiri dan pengelola madrasah tersebut.
Alhamdulillah dengan izin Allah banyak donatur  muslim mendonasikan hartanya untuk  pembangunan madrasah itu,
Hari demi hari tidak terasa lamanya hingga dalam waktu dua minggu saya belajar kepada beliau dan alhamdulillah saya dengan perasaan seakan tidak percaya tiba-tiba saya langsung di suruh membaca Al-quran membaca surah yasin, awalnya saya tidak percaya dengan apa yang telah saya alami selama ini sebab bagai mana mungkin selama dua minggu saya mampu membaca Al-quran, namun inilah kenyataan yang sulit di jangkau oleh akal manusia saat pertamakali saya baca surat Yasin ternyata Allah memudahkan saya membaca surat tersebut, saat membuka surat Yasin tidak terasa air matapun mengalir deras membasahi pipi dan lembaran surat Yasin.
rasa sedih dan bahagia karena saya diberi kemudahan oleh Allah mampu membaca Al-quran dengan belajar haya dalam waktu dua minggu.
Alhamdulillah saat ini sudah rutin ngaji dan tidak hanya surat Yasin yang saya baca, Subahannallah sekarang sudah mencapai surat Ar-rohman, demikin pengalaman yang sangat berharga dalam hidup saya, semoga kisah ini menjadi motivasi untuk semangat belajar dan tidak ada kata terlambat dalam menuntut ilmu selama kita punya ke inginan Insaya Allah akan memberikan kemudahan.
juga saya ucapkan Terimakasih kepada Ustadz Ali Sadikin yang telah bersedia membimbing saya ke jalan Allah, juga tidak lupa saya ucapkan Terimakasih untuk Ibu tercinta yang telah memberikan Do'a dan dukungan sehingga saat ini saya bisa membaca Al-quran.
Mudah-mudahan pahala bacaan Al-quran saya terus mengalir kepada Almarhum Bapak saya dan semoga Allah Swt melapangkan alam kuburnya dan mengampuni semua dosa-dosa nya serta mendapat ditempatkan di tempat termuliya disisi Allah Swt Amin....

 Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar